Tips Memilih Sabun Kecantikan
Tips Memilih Sabun Kecantikan | Yepi share - Biasanya, ada orang yang tidak tahan pada parfum sabun. Memilih sabun sebaiknya tidak hanya berdasarkan baunya yang harum. Sebaiknya memilih sabun harus disesuaikan dengan jenis kulit pemakainya. Penggunaan sabun yang tidak tepat dapat membuang minyak alami dari kulit dan membuatnya menjadi kering.
Jenis kulit orang berbeda-beda, ada yang berminyak, normal sampai kulit yang kering. Perbedaan ini mesti menjadi pertimbangan dalam memilih sabun. Karena sabun memiliki kandungan beragam, yang memiliki fungsi tersendiri dalam merawat kulit.
Jika sabun digunakan oleh seseorang kulitnya akan terasa amat kering. Berbeda dengan shower gel atau shower cream, yang setelah digunakan, kulit akan terasa lembab. Hanya saja, saat ini shower gel lebih banyak digunakan oleh semua jenis kulit.
Namun, sabun padat jenisnya pun beragam. Ada juga sabun padat yang membuat kulit lembab. Ini karena kandungan glycerin (lemak)nya lebih banyak terdalpat dalam sabun. Glycerin merupakan bahan yang menimbulkan kelembaban pada kulit.
Selain glycerin, yang juga dapat menhasilkan kelembaban adalah sabun dengan formula soap free. Sabun jenis ini tidak terbuat dari bahan yang digunakan untuk membuat sabun. Soap lebih sipastikan dapat membuat kulit kering. Sabun yang soap free ini menggunakan bahan pembersih lain yang alami, yang digunakan sebagai pembersih tubuh.
Teliti bahan sabun
Untuk itu seseorang harus tahu betul kebutuhan kulitnya untuk mendapatkan jenis sabun yang tepat. Sebenarnya sederhana saja, jika dipasaran sudah banyak shower gel lebih baik memilihnya, karena lebih aman penggunaannya.
Pemilihan sabun yang asal saja, bisa jadi disebabkan oleh jarangnya kemasan sabun mencantumkan bahan pembuat sabun. Kemasan sabun yang baik adalah mencantumkan bahan dan jenis kilit apa sabun tersebut.
Kecenderungan tidak dicantumkannya bahan dikemasan sabun, mungkin karena sabun tersebut dibuat untuk semua jenis kulit. Sepertinya saat ini, tulisan kegunaan sabun untuk jenis kulit apa, sudah banyak dicantumkan. Untuk bahan sabun tidak apa-apa tidak dicantumkan agar konsumen gampang memilih sabun sesuai dengan jenis kulit sehatnya.
Penggunaan sabun harus pada lokasi yang tepat. Sabun untuk badan berbeda dengan sabun untuk wajah. Kulit tangan, badan, dan wajah berbeda. Wajah lebih sensitive debandingkan bagian kulit yang lain. Kulit tubuh lebih normal, sedangkan kulit tangan cenderung lebih kasar.
Bahkan sabun untuk wajah debedakan lagi antara sabun dan pembersih untuk sekitar mata. Kulit sekitar mata lebih sensitive. Untuk membersihkan bagian sekitar mata, menggunakan eye makeup remover. Sabun wajah yang digunakan untuk mata, akan mempercepat timbulnya kerutan di bawah mata. Namun sabun untuk wajah boleh digunakan untuk badan karena lebih aman.
Sabun bayi
Sabun untuk bayi memang dipilih sabun yang halus, lembut, dan mengandung kelembaban yang tinggi karena kulit bayi sangat halus dan sensitive. Perubahan cuaca misalnya, bisa berpengaruh pada kulit bayi. Bayi juga lebih banyak berada di dalam rumah sehingga kulitnya tidak terkontaminasi.
Berbeda dengan kulit orang dewasa yang terkontaminasi radikal bebas, karena banyak melakukan aktivitas. Jenis kulit dan aktivitas yang berbedam, membuat sabun bayi tidak cocok untuk digunakan orang dewasa. Penggunaan sabun bayi oleh orang dewasa menyebabkan kebutuhan kulit akan kelembaban dan vitamin kurang terpenuhi. Akibatnya kulit menjadi kering kecuali sabun bayi tersebut dianjurkan oleh dokter.
Penggunaan parfum pada sabun perlu dicermati seseorang harus mengetahi apakah kulitnya sensitive terhadap parfum. Ini bisa dilihat dengan reaksi wewangian yang mungkin membuat kulit gatal, yang dapat bereaksi langsung kurang dari lima menit pada kulit. Jadi anggapan bahwa air yang sering membuat gatal-gatal belum tentu benar. Bisa saja penyebabnya sabun.
Bila memilih sabun yang tepat akan membuat perawatan kulit tambah lebih baik dan segar selpanjang hari. Karena itu, memilih sabun yang tepat dengan jenis kulit memang perlu. NABILA/02/UNI2004
Tapi bagaimana kalau seandainya terjadi kehamilan juga sebelum waktu terbaiknya,misalnya akibat gagal KB ? 
