Mengapa Imunisasi Harus Tepat Jadwal?
Mengapa Imunisasi Harus Tepat Jadwal? Semua orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Bila Anda mampu melindungi anak dari segala bahaya, akankah Anda melakukannya? Pasti. Termasuk juga, melindungi anak dari penyakit yang berpotensi berat dan mengancam jiwa.
Bila seorang anak mendapat imunisasi, maka 80-95% akan terhindar dari penyakit infeksi yang ganas. Semakin banyak bayi dan anak yang mendapat imunisasi, maka penyebaran penyakit pun akan semakin sedikit dan rantai penularan terputus dari anak ke anak lain atau ke orang dewasa yang tinggal bersamanya. Ini memberikan keuntungan sosial, karena 5-20% anak yang tidak diimunisasi juga akan terlindungi (disebut herd immunity atau kekebalan komunitas). Dengan melakukan imunisasi, kita melindungi anak, orang-orang tercinta, dan masyarakat sekitar kita dari penyebaran berbagai penyakit.
Imunisasi akan menurunkan tingkat penyakit berat, yang selanjutnya akan menurunkan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit, mencegah kematian dan kecacatan yang dapat menjadi beban masyarakat seumur hidup.
Sobat DokterAnda tentu sering melihat jadwal imunisasi Rekomendasi IDAI, terutama bagi yang memiliki anak kecil. Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam hati, kenapa harus sesuai jadwal ini? Kenapa satu imunisasi diberikan hanya satu kali, sedangkan imunisasi lain ada yang harus dua, tiga, bahkan enam kali? Kadang dokter anak mengatakan, “Imunisasi yang berikutnya ini jangan terlambat ya…”
Imunisasi dilakukan dengan maksud menimbulkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Kekebalan tubuh sebenarnya paling baik diperoleh dari infeksi alami (sakit), namun imunisasi memungkinkan membentuk kekebalan yang mirip dengan infeksi sesungguhnya tanpa harus melewati penderitaan dan bahaya komplikasi akibat sakit tersebut.
Respons kekebalan tubuh terhadap imunisasi sangat lemah jika dibandingkan dengan respons terhadap infeksi alamiah, sehingga diperlukan vaksinasi penguat (booster). Banyaknya vaksinasi penguat berbeda-beda pada setiap jenis imunisasi, untuk dapat mencapai tingkat kekebalan yang diharapkan.
Dengan bertambahnya usia maka tingkat kekebalan tersebut secara perlahan akan memudar, karena itu untuk menjaga agar tetap pada kadar yang dapat melindungi tubuh, pada beberapa jenis harus dilakukan imunisasi ulang.
Imunisasi terutama dilakukan pada bayi dan anak kecil karena sistem imun mereka belum sepenuhnya matang, dan juga karena produksi asam lambung mereka masih sedikit, sehingga bakteri dan virus yang masuk lebih mudah berkembang biak. Akibatnya, bayi dan anak kecil sangat rentan terkena penyakit.
Waktu pemberian imunisasi disusun dengan berbagai pertimbangan. Pertama, apakah bayi sudah memiliki kekebalan dari ibu, dan berapa lama kira-kira kekebalan yang didapat secara pasif tersebut menurun sehingga harus diberikan imunisasi sebagai perlindungan. Kedua, pada usia berapa suatu penyakit paling sering mengenai anak, sehingga imunisasi itu perlu diberikan sebelum anak mencapai usia yang rentan. Ketiga, seperti telah dijelaskan di atas, kenaikan sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap imunisasi, yang berbeda-beda untuk setiap penyakit.
Dengan mengikuti jadwal imunisasi, kita memastikan bahwa anak mendapat perlindungan maksimal yang dapat dicapai. Terkadang dapat terjadi penyimpangan jadwal (terlewat) karena lupa, sakit, atau karena alasan lain. Apabila jadwal imunisasi terlewat tidak perlu diulang, konsultasikan dengan dokter anak untuk melengkapinya. Dokter anak Anda mungkin akan melakukan kejar imunisasi, memberikan vaksin kombinasi, atau pemberian beberapa imunisasi pada saat yang sama, tergantung mana yang terbaik bagi keadaan dan usia anak saat itu.
Memberikan imunisasi adalah pilihan, orangtua harus memahami betul keuntungan dan risikonya dengan mendapat informasi yang cukup mengenai imunisasi. Jangan mudah terpengaruh oleh publikasi-publikasi buruk mengenai imunisasi, yang belum dapat dijamin kebenarannya. Anak Anda bergantung pada Anda untuk kesehatannya di masa mendatang, pilihlah dengan bijaksana.
Sumber
Bila seorang anak mendapat imunisasi, maka 80-95% akan terhindar dari penyakit infeksi yang ganas. Semakin banyak bayi dan anak yang mendapat imunisasi, maka penyebaran penyakit pun akan semakin sedikit dan rantai penularan terputus dari anak ke anak lain atau ke orang dewasa yang tinggal bersamanya. Ini memberikan keuntungan sosial, karena 5-20% anak yang tidak diimunisasi juga akan terlindungi (disebut herd immunity atau kekebalan komunitas). Dengan melakukan imunisasi, kita melindungi anak, orang-orang tercinta, dan masyarakat sekitar kita dari penyebaran berbagai penyakit.
Imunisasi akan menurunkan tingkat penyakit berat, yang selanjutnya akan menurunkan biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit, mencegah kematian dan kecacatan yang dapat menjadi beban masyarakat seumur hidup.
Sobat DokterAnda tentu sering melihat jadwal imunisasi Rekomendasi IDAI, terutama bagi yang memiliki anak kecil. Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam hati, kenapa harus sesuai jadwal ini? Kenapa satu imunisasi diberikan hanya satu kali, sedangkan imunisasi lain ada yang harus dua, tiga, bahkan enam kali? Kadang dokter anak mengatakan, “Imunisasi yang berikutnya ini jangan terlambat ya…”
Imunisasi dilakukan dengan maksud menimbulkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Kekebalan tubuh sebenarnya paling baik diperoleh dari infeksi alami (sakit), namun imunisasi memungkinkan membentuk kekebalan yang mirip dengan infeksi sesungguhnya tanpa harus melewati penderitaan dan bahaya komplikasi akibat sakit tersebut.
Respons kekebalan tubuh terhadap imunisasi sangat lemah jika dibandingkan dengan respons terhadap infeksi alamiah, sehingga diperlukan vaksinasi penguat (booster). Banyaknya vaksinasi penguat berbeda-beda pada setiap jenis imunisasi, untuk dapat mencapai tingkat kekebalan yang diharapkan.
Dengan bertambahnya usia maka tingkat kekebalan tersebut secara perlahan akan memudar, karena itu untuk menjaga agar tetap pada kadar yang dapat melindungi tubuh, pada beberapa jenis harus dilakukan imunisasi ulang.
Imunisasi terutama dilakukan pada bayi dan anak kecil karena sistem imun mereka belum sepenuhnya matang, dan juga karena produksi asam lambung mereka masih sedikit, sehingga bakteri dan virus yang masuk lebih mudah berkembang biak. Akibatnya, bayi dan anak kecil sangat rentan terkena penyakit.
Waktu pemberian imunisasi disusun dengan berbagai pertimbangan. Pertama, apakah bayi sudah memiliki kekebalan dari ibu, dan berapa lama kira-kira kekebalan yang didapat secara pasif tersebut menurun sehingga harus diberikan imunisasi sebagai perlindungan. Kedua, pada usia berapa suatu penyakit paling sering mengenai anak, sehingga imunisasi itu perlu diberikan sebelum anak mencapai usia yang rentan. Ketiga, seperti telah dijelaskan di atas, kenaikan sistem kekebalan tubuh sebagai respons terhadap imunisasi, yang berbeda-beda untuk setiap penyakit.
Dengan mengikuti jadwal imunisasi, kita memastikan bahwa anak mendapat perlindungan maksimal yang dapat dicapai. Terkadang dapat terjadi penyimpangan jadwal (terlewat) karena lupa, sakit, atau karena alasan lain. Apabila jadwal imunisasi terlewat tidak perlu diulang, konsultasikan dengan dokter anak untuk melengkapinya. Dokter anak Anda mungkin akan melakukan kejar imunisasi, memberikan vaksin kombinasi, atau pemberian beberapa imunisasi pada saat yang sama, tergantung mana yang terbaik bagi keadaan dan usia anak saat itu.
Memberikan imunisasi adalah pilihan, orangtua harus memahami betul keuntungan dan risikonya dengan mendapat informasi yang cukup mengenai imunisasi. Jangan mudah terpengaruh oleh publikasi-publikasi buruk mengenai imunisasi, yang belum dapat dijamin kebenarannya. Anak Anda bergantung pada Anda untuk kesehatannya di masa mendatang, pilihlah dengan bijaksana.
Sumber
Terimakasih anda telah membaca artikel Mengapa Imunisasi Harus Tepat Jadwal? Silahkan baca artikel Yepi Share Everything Tentang
HEALTH
|
TIPS
Yang lainnya. Dan saya ucapkan juga terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Bermanfaat untuk anda.
Jangan Lupa Gabung Bersama Kami Dengan Like Facebook Di Bawah Ini :
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar anda disini dan gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar. Dilarang keras memasukkan segala bentuk link dalam komentar, karena itu dianggap SPAM