Gairah Seks Perempuan Turun dari Waktu ke Waktu, Pria Tidak. Pria dan wanita selama ini diyakini mengalami dorongan gairah seksual yang turun naik. Tapi penelitian terbaru menyebutkan hanya perempuan yang mengalami penurunan gairah dari waktu ke waktu sedangkan dorongan seks pria tetap stabil.


Karena hasrat perempuan untuk berhubungan terus menurun setiap bulannya, maka gairah seks perempuan dapat diketahui hanya dengan melihat lama hubungannya dengan sang pasangan.

Temuan ini membuat ilmuwan percaya bahwa lama sebuah hubungan adalah prediktor yang baik untuk mengetahui keinginan seksual perempuan daripada kepuasan di tempat tidur atau kondisi kesehatan secara keseluruhan.

"Ketika seseorang telah melakukan hubungan seks dengan pasangannya selama bertahun-tahun, dibutuhkan kreativitas dan keterbukaan untuk menjaga hubungan tetap segar dan menarik," kata peneliti, Sarah Murray dari University of Guelph seperti dilansir Mid-Day.com, Selasa (7/2/2012).

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Sex and Marital Therapy ini bertentangan dengan keyakinan umum bahwa dorongan seks pada laki-laki dan perempuan akan mengalami penurunan setelah beberapa bulan dan tahun.

Dorongan seks yang tetap stabil pada laki-laki diduga karena kebutuhan evolusioner manusia untuk menghasilkan keturunan, sedangkan perempuan berfokus untuk membesarkan anak. Ditengarai, kadar hormon mungkin memainkan peran terhadap dorongan seks pada laki-laki dan perempuan ini.

Dalam penelitian ini, peneliti menilai tingkat keinginan berhubungan seksual dari 170 orang laki-laki dan perempuan dipantau yang dinilai dengan Female Sexual Function Index.

Kesemua peserta penelitian sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis mulai dari satu bulan sampai sembilan tahun lamanya. Semua peserta adalah mahasiswa di University of Guelph di Ontario, Kanada.

Female Sexual Function Index digunakan untuk mengukur dorongan seksual dengan sangat akurat dan skornya berkisar dari angka 1,2 hingga 6,0. Peneliti menemukan bahwa setiap tambahan bulan dalam penelitian, keinginan seksual perempuan untuk berhubungan dengan pasangannya menurun sebesar 0,02 poin.